Minggu, 01 Februari 2015

12 TKJ_Tugas

Langkah - Langkah Install Web Server

langkah 1

 langkah 2
 langkah 3
 langkah 4
 langkah 5
 langkah 6
 langkah 7
 langkah 8
 langkah 9
 langkah 10
 langkah 11
 langkah 12
 langkah 13
 langkah 14
 langkah 15
 langkah 16
 langkah 17
 langkah 18
 langkah 19
 langkah 20
 langkah 21

Minggu, 30 November 2014

Install Xampp di Debian VMWare



*Langkah 1


* Langkah 2


* Langkah 3


* Langkah 4


* Langkah 5


* Langkah 6


* Langkah 7


* Langkah 8


* Langkah 9


* Langkah 10


*Langkah 11


*Langkah 12


*Langkah 13


*Langkah 14


*Langkah 15


Tugas Praktek UAS 1 (Produktif)_12 TKJ

2014/2015


Sabtu, 15 November 2014






Riska Dwi Santi
XII TKJ
CISCO & MIKROTIK














CISCO
ROUTING & SWITCHING


MATERI VLAN
Untuk dapat memberikan gambaran mengenai VLAN, perhatikan topologi berikut.




            Dengan adanya VLAN ini, maka kita bias memisahkan atau mengelompokkan user sesuai kebutuhannya masing-masing. Missal kita bisa membuat VLAN Dosen, VLAN Mahasiswa, VLAN Karyawan, VLAN Server, VLAN Lab, VLAN Public, dll. Bias juga berdasarkan lantai, missal VLAN 1 untuk semua network  dilantai 1, VLAN 2 untuk semua user dilantai 2 dst nya.


Belajar Membuat VLAN  Pada Switch :




ü    Membuat VLAN pada SWITCH
Switch#configure terminal
Switch (config)#Vlan 10
Switch (config-vlan) #name Marketing
Switch (config) #vlan 20
Switch (config-vlan) #name Sales
ü    Assign VLAN ke Port nya
Switch (config) #int f0/1
Switch (config-if) #switchport mode access
Switch (config-if) #switchport access vlan 10
Switch (config) #int f0/2
Switch (config-if) #switchport mode access
Switch (config-if) #switchport access vlan 10
Switch (config) #int f0/3
Switch (config-if) #switchport mode access
Switch (config-if) #switchport access vlan 20
Switch (config) #int f0/4
Switch (config-if) #switchport mode access
Switch (config-if) #switchport access vlan 20
ü    Verifikasi dengan perintah show vlan, pastikan port f0/1 dan f0/2 menjadi sumber vlan 10. Dan port f0/3 dan f0/4 menjadi sumber vlan 20
Switch#sh vlan
ü    Koneksikan PC ke Switch port f0/1-4 dengan menggunakan kabel straight. Kemudian setting PC dengan IP 10.10.10.10/24 untuk PC VLAN 10.
IP 20.20.20.20/24 dan 20.20.20.21/24 untuk PC VLAN 20. Pengetesannya lakukan ping ke PC lain baik dalam VLAN yang sama maupun VLAN yang berbeda.

ü     Setelah melakukan test ping pada switch tampilkan mac address tabelnya.
Switch#show mac-address-table

Belajar Menghubungkan Antar Switch :


Untuk menghubungkan  switch dengan switch gunakan kabel cross pada port f0/10 masing-masing switch. Koneksi antar switch yang digunakan untuk  melewatkan beberapa VLAN tersebut dengan trunk.

Sw1 (config) #int fa0/10
Sw1 (config) #switchport mode trunk

Sw2 (config) #int fa0/10
Sw2 (config)#switchport mode trunk

Belajar Menghubungkan Router ke Switch :
Pada kondisi diatas, kedua VLAN yang berada pada network yang berbeda masih belu  dapat saling berkomunikasi. Untuk itu kita memerlukan perangkat layer 3 yakni bisa berupa Switch Multilayer ataupun sebuah router. Lab kali ini kita akan menggunakan sebuah router.



Apabila kita menghubungkan switch ke router dimana ada beberapa VLAN yang perlu dilewatkan diantaranya, maka pada switch diset Trunk. Namun bila pada switch hanya terdapat 1 VLAN saja maka cukup diset access. Gunakan kabel straight untuk menghubungkan switch ke router.

Langkah-langkah konfigurasi :

1.      Membuat VLAN di SW1 & SW2
SW1#conf t
SW1(config)#vlan 10
SW1(config)#vlan 20

SW2#conf t
SW2(config)#vlan 10
SW2(config)#vlan 20

2.      Meng-assign port ke vlan
SW1(config)#int f0/1
SW1(config-if)#switchport access vlan 10
SW1(config)#int f0/2
SW1(config-if)#switchport access vlan 20

SW2(config)#int f0/1
SW2(config-if)#switchport access vlan 10
SW2(config)#int f0/2
SW2(config-if)#switchport access vlan 20

3.      Konfigurasi trunk di port antar SW1,SW2 dan ke Router
SW1(config)#int f0/11
SW1(config-if)#switchport mode trunk
SW1(config)#int f0/12
SW1(config-if)#switchport mode trunk

4.      Disini kita akan memfungsikan router sebagai gateway untuk VLAN 10 dan VLAN 20. Agar router bia digunakkan gateway VLAN,  maka kita konfigurasi sub-interface.

Kita ingin membuat sub interface yang di fungsikkan sebagai gateway untuk VLAN 10 dan 20
ROUTER(config)#int fa0/0
ROUTER(config-if)#no shut
ROUTER(config)#int fa0/0.10                                   >>SUB INTERFCE
ROUTER(config-subif)#encapsulation dot1q 10
ROUTER(config-subif)#ip addr 10.10.10.1  255.255.255.0
ROUTER(config)#int fa0/0.20
ROUTER(config-subif)#encapsulation dot1q 20
ROUTER(config-subif)#ip addr 20.20.20.1  255.255.255.0
o    Pastikan konfigurasi sudah benar dengan verifikasi
Router#sh ip int br
o    Verifikasi lebih detail
#show run

Sebagai tambahan, kita bias membuat VLAN management untuk telnet ke switch
SW1(config)#vlan 30
SW1(config-vlan) #name MANAGEMENT
SW1(config-vlan) #int vlan 30
SW1(config-if) #ip address 30.30.30.1          255.255.255.0
SW1(config-if) #no shutdown
SW1(config-if) #ip default-gateway 30.30.30.30
SW1(config) #line vty 0 4
SW1(config-line) #password cisco
SW1(config-line) #login
SW1(config-line) #enable secret cisco

SW2(config)#vlan 30
SW2(config-vlan) #name MANAGEMENT
SW2(config-vlan) #int vlan 30
SW2(config-if) #ip address 30.30.30.2          255.255.255.0
SW2(config-if) #no shutdown
SW2(config-if) #ip default-gateway 30.30.30.30
SW2(config) #line vty 0 4
SW2(config-line) #password cisco
SW2(config-line) #login
SW2(config-line) #enable secret cisco

Tambahkan konfigurasi di sisi Router
ROUTER(config) #int fa0/0.30
ROUTER(config-if) #encapsulation dot1q 30
ROUTER(config-if) #ip addr 30.30.30.30     255.255.255.0




Belajar Menghubungkan Router ke Switch :
Kita akan belajar menggunakan switch  Layer 3.
Gunakan topologi sebagai berikut.



Buat Vlan 10 dan Vlan 20 terlebih dahulu
Switch(config) #vlan 10
Switch(config) #vlan 20
Assign VLAN 10 dan 20 ke port interface switch
Switch (config) #int f0/1
Switch (config-if) #switchport mode access
Switch (config-if) #switchport access vlan 10
Switch (config) #int f0/2
Switch (config-if) #switchport mode access
Switch (config-if) #switchport access vlan 10
Switch (config) #int f0/3
Switch (config-if) #switchport mode access
Switch (config-if) #switchport access vlan 20
Switch (config) #int f0/4
Switch (config-if) #switchport mode access
Switch (config-if) #switchport access vlan 20

Konfigurasi IP Address Interface VLAN
Switch(config) #int vlan 10
Switch(config-if) #ip address 10.10.10.1       255.255.255.0
Switch(config) #int vlan 20
Switch(config-if) #ip address 20.20.20.1       255.255.255.0

Aktifkan ip routing agar bias meroutingkan antara VLAN yang  berbeda
Switch(config) #ip routing

Konfigurasikan IP Address pada setiap PC di VLAN dengan IP 10.10.10.2/24 dan 10.10.10.3/24 dengan IP Gateway 10.10.10.1.
PC pada Vlan 20 dan IP 20.20.20.3/24 dengan IP Gateway 20.20.20.1.

Pengetesannya, lakukan tes ping ke IP Gatewaynya terlebuh dahulu, bila mendapatkan reply, selanjutnya lakukan pin ke PC lain yang berbeda Vlan.








CISCO
ROUTING & SWITCHING

Konfigurasi Dasar Router & Switch
Ø User Mode & Privilege Mode :
router> ?
router> enable
Ø   Ketika tanda ‘>’ ini pada posisi user mode
router#
router# ?
router#disable
Ø  Ketika tanda '#’ ini adalah pada posisi previlige mode
router#
router#enable
router#conf t
router (config) # ?
Ø  Ketika muncul ‘router(config)#’ ini pada posisi global config mode, jika ingin kembali ke previlige mode, kita tinggal menekan ‘ctrl+z’ atau end

·      Perintah SHOW
Perintah ‘show’ ini digunakan untuk melakukan verifikasi
router# show ?
router# sh version
router# sh flash
router#sh start
router# sh run

Ø  Perintah “show run” untuk melihat kofigurasi yang sedang berjalan, bias juga diketik router#show running-config. Atau diketik router#(tekan tombol tab, maka akan auto complete).
·      Mengganti HOSTNAME
router# conf t
router (config) #hostname SEMARANG
SEMARANG (config)#

·      Setting Password  Router
SEMARANG# conf t
SEMARANG (config) #enable password rahasia
SEMARANG (config) #enable secret cisco
Ø  Kemudian ketik show run di privilege mode, cari basis enable password dan enable secret yang sudah kita masukan tadi :
SEMARANG#show run
Ø  Dari hasil show run, kalau enable password itu dia tidak di enkripsi, dan enable secretitu di enkripsi. Jika ada enable secret dan enable password, maka password yang digunakkan adalah enable scret. Sekarang kita coba masuk ke user mode dan masuk ke privilege mode, harusnya kalu pakai password “rahasia” akan gagal login
SEMARANG#disable
SEMARANG#enable
Password:                                      >> Ketikkan “rahasia”
Password:                                      >> Ketikkan “cisco” , maka baru berhasil login
SEMARANG#
Ø   Sekarang kita akan mengaktifkan service password-encryption

router(config) #service password-encryption
Ø   Kemudian kita show run lagi

SSEMARANG#show run


















1.   Jenjang Sertifikasi
Description: https://4.bp.blogspot.com/-hVY5GnxFUog/VGIfM4UUZTI/AAAAAAAAAF4/LyPN09vhN0A/s400/Mikrotik.png




Itulah Jenjang Sertifikasi dalam MikroTik, Pertama yang kita lakukan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut adalah:
·         Register Account di www.MikroTik.com.
·         Pastikan nama anda ditulis lengkap dalam profil, karena nama tersebut otomatis akan tercetak dalam sertifikat
·         Online test terdiri atas 25 Soal dalam waktu 60 menit
·         Soal setiap test random, dengan beberapa soal mungkin ada yang sama dengan soal sebelumnya.
·         Passing Grade 60%, nilai 50-59% bisa test ulang.
·         Hati-hati membaca soal, disamping bahasa inggris dari soal yang kadang-kadang kurang mudah dipahami, perbanyak referensi untuk menjawab
·         Silahkan melakukan test training di Web MikroTik, dan lihat scorenya.
Dari persyaratan diatas itu adalah untuk mendapatkan sertifikat MTCNA, sebagai langkah awal untuk kejenjang berikutnya…


2.   Sejarah MikroTik

MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia bersebelahan dengan Rusia,  yang membuatnya ada 2 orang yaitu John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia, dan Arnis Riekstins yang Sarjana Fisika dan Mekanika sekitar tahun 1955. Mereka berdua bertemu di Latvia, dan pada tahun 1996 mereka mulai mempunyai visi, visi mereka yaitu MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan system Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani 5 Pelanggannya di Latvia, dan sampai sekarang MikroTik telah dipakai diseluruh dunia.
MikroTik banyak dipakai di Negara-negara berkembang dan terus mengikat dan disebabkan karena harganya relative murah, fleksibility fungsi dan embedded system wireless dan router.






3.   Jenis, Arsitektur dan Tipe MikroTik

a.      Jenis MikroTik
MikroTik RouterOS™
·         Sofware untuk mengubah PC biasa menjadi sebuah Router yang handal
·         Berbasis Linux
·         Diinstall sebagai system operasi
MikroTik RouterBoard
·         Built in Hardware (board) yang menggunakan RouterOS sebagai Operating Systemnya
·         Tersedia mulai Low-End sampai dengan High-End Router


b.      Tipe RoterBoard
RouterBoard memiliki system kode tertentu

RB 751
·               Angka 7 itu adalah Serinya
·               5 itu adalah Jumlah Port Ethernet
·               Angka 1 Jumlah Port PCI Wireless

Kode lain ada di belakang Tipe :
·         U – dilengkapi port USB
·         A – Advanced, biasanya diatas lisensi Level 4
·         H – Hight Performance, Processor lebih tinggi
·         R – dilengkapi wireless card embedded
·         G – dilengkapi port Ethernet Gigabit

c.     Arsitektur RouterBoard
Arsitektur RouterBoard dibedakan berdasarkan jenis dan kinerja processor, software/OS untuk setiap arsitektur berbeda.
Mips (Microprocessor without Interlocked Pipeline Stages), adalah jenis processor yang dikembangkan oleh MIPS Computer System, Inc. Pada MikroTik ada 2 jneis Mipls yaitu Mipls (mips-little endian) dan mipsbe (mips-big endian), endian/endianness adalah istilah yang menggambarkan urutan-urutan byte yang disimpan dalam memori computer missal MikroTik disimpan dengan urutan Kitorkim.


4.   TCP/IP Basic
 OSI Layer
·         OSI merupakan singkatan dari Open System Interconnection dan model ini disebut juga dengan model OSI Layer 7.
·         OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Europe pada tahun 1977.
·         Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan computer sangat tergantung pada vendor pemasok perangkat jaringan yang  berbeda-beda.
·         OSI Layer Model juga dapat dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung.

V. MAC Address
·         MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang di implementasikan pada lapisan data-link (layer 2) dalam OSI Layar Model.
·         Dalam sebuah komputer, MAC Address ditetapkan kesebuah kartu jaringan (Network Interface Card/NIC).
·         MAC Address merupakan alamt yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte). Atau 12 digit bilangan heksadesimal (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F), untuk 6 digit pertama mempresentasikan vendor pembuat kartu jaringan.
·         Contoh MAC Address : 02-00-4C-4F-4F-50
·         MAC Address di IPv6??, MAC Address di IPv6melekat dialamat IP dari Host tersebut.

V. IP Address
IP (Internet Protocol) terdapat dalam Network Layer (Layer 3) OSI. IP Address digunakkan untuk pengalamatan suatu PC/Host secara logic.
Terdapat 2 jenis IP Address
IPv4
·               Pengalamatan 32 bit
·               Jumlah max host 4,294,967,296

IPv6
Pengalamatan 18 bit
·       Jumlah max host 340,282,366,920,938,463,374,607,431,768,211,456
·       Memiliki header palet lebih sederhana dibandingkan IPv4.


V Subnetting
Alamat IP didesain untuk digunakan secara berkelompok (sub-jaringan/subnet). Subnetting adalah cara untuk memisahkan dan mendistribusikan beberapa alamat IP. Host/perangkat yang terletak pada subnet yang sama dapat berkomunikasi atu sam lain secara langsung ( tanpa melibatkan router/routing).
v   Notasi Subnet
Subnet ditulis dalam format 32 bit (seperti IP), atau dalam bentuk decimal (prefix Length)

Subnet
Subnet Mask
Jumlah IP
Jumlah Host
(Jumlah IP-2)
/24
255.255.255.0
256
254
/25
255.255.255.128
128
126
/26
255.255.255.192
64
62
/27
255.255.255.224
32
30
/28
255.255.255.240
16
14
/29
255.255.255.248
8
6
/30
255.255.255.252
4
2
/31
255.255.255.254
2
-
/32
255.255.255.255
1
-

v  Network ID dan Broadcast
Dalam kelompok IP Address ada 2 IP yang sifatnya khusus yaitu :
·       Network ID : Identitas suatu kelompok IP.
·       Broadcast : Alamat IP yang digunakkan untuk memanggil semua IP Network.

V IP Privat
Berdasarkan jenisnya, IP address dibedakan menjadi IP Public dan IP Private.
IP Public adalah IP Address yang dapat digunakan untuk koneksi jaringan global (internet) secara langsung dan bersifat unik. IP Private digunakan untuk jaringan private/local (LAN).
Alokasi IP Private adalah sbb :

RFC1918 name
IP Address Range
Number Of Address
24-bit block
10.0.0.0 – 10.255.255.255
16,777,216
20-bit block
172.16.0.0 – 172.31.255.255
1,048,576
16-bit block
192.168.0.0 – 192.168.255.255
65,536



 IP Bogon
Bogons adalah prefix IP yang tidak boleh muncul dalam table routing internet, dan pasti tidak akan muncul dalam setiap paket dalam jaringan.
Banyak ISP administrasi firewall akan memblok IP Bogon, karena IP Bogon tidak memiliki keabsahan penggunaan, dan biasanya adalah hasil dari kesalahan konfigurasi yang tidak disengaja untuk suatu kesengajaan untuk suatu tujuan tertentu.

 Koneksi Host Ke Host
Ping dari PC 1 ke PC 2, proses yang terjadi adalah sebagai berikut :
v  PC 1 memeriksa table ARP cache internal.
v  Bila tidak adadia bertanya/broadcast ke Network, siapa IP 182.168.43.2 dan berapa MAC Addressnya.
v  PC 2 mereplay ‘saya pemilik IP 182.168.43.2, MAC address saya 00:6A:23:45:34:3D.
v  PC 1 menerima informasi dari PC 2 dan menambahkan entry pada table ARP cachenya.

Protocol Dan Port
Protocol adalah standar aturan/procedure untuk komunikasi data specific dalam jaringan internet, contoh protocol yang sering digunakkan :
v Transmission Control Protocol (TCP)
v User Datagram Protocol (UDP)  => DNS
Ø Internet Control Message Protocol (ICMP) => Ping traceroute
Ø Hypertext Transfer Protocol (HTTP) => Web
Ø Post Office Protocol (POP3)
Ø File Transfer Protocol (FTP)
Ø Internet Message Access Protocol (IMAP)
Port adalah sebuah aplikasi-spesifik atau proses spesifik pada komputer/Host yang menjalankan suatu servise untuk komunikasi jaringan. Sebuah port dikaitkan dengan alamat IP dari host, serta jenis protokol yang digunakan untuk komunikasi. Port diberi penomoran sebagai berikut :
Ø  Dari 0 s/d 1023 (well-known ports)
Ø Dari 1024 s/d 49151 (registered port)
Ø Dari 49152 s/d 65535 (unregistered / dynamic, private or ephemeralnports) 

Port-port yang sering dan umum digunakan adalah sebagai berikut :

Port No
Protocol
Service
Remark
21
TCP
FTP
File Transfer Protocol
23
TCP
Telnet
25
TCP
SMTP
Simple Mail Transfer Protocol
53
UDP
DNS
Domain Name Server
80
TCP
HTTP
Hypertext Transfer Protocol
110
TCP
POP3
Post Office Protocol v3
123
UDP
NTP
Network Time Protocol
137
TCP
NetBIOS-ns
NetBIOS- Name Sevice
161
TCP
SNMP
Simple Network Monitoring Protocol
3128
TCP
HTTP-Proxy
Web-Cache (default by Squid
8080
TCP
HTTP-Proxy
Web-Cache (default by Squid
Dslr canon 60 d kit, kliport